Lihat Juga
Arab Saudi dapat menurunkan harga minyak untuk pembeli Asia pada bulan Februari setelah kenaikan tajam harga minyak bulan ini.
Menurut laporan Reuters, mengutip orang dalam industri dan data survei, Arab dapat menurunkan harga untuk semua nilai ekspornya sebesar $1 per barel atau lebih, mendorong harga tersebut turun ke level terendah dalam tiga hingga empat bulan.
Sebelumnya pada bulan Desember, Arab Saudi menaikkan harga jual resmi minyak untuk Asia sebesar $0,60 per barel, yaitu $3,30 per barel lebih tinggi dari patokan untuk Oman.
Kenaikan harga menunjukkan ekspektasi permintaan yang kuat, yang berarti Arab Saudi tidak terlalu peduli dengan berita Omicron, yang menyebabkan harga minyak turun lebih dari $10 pada akhir November ketika harga minyak mentah Brent jatuh di bawah $70 per barel.
Menurut laporan itu, Reuters menyatakan bahwa harga global naik pada bulan Desember, tetapi premium di pasar spot untuk varietas dari Timur Tengah turun lebih dari 50%. Penurunan tersebut merupakan hasil dari peningkatan produksi OPEC+.
Penurunan harga untuk bulan Februari sebagian karena antisipasi permintaan yang lebih rendah dari pembeli Asia karena kilang di benua itu bersiap untuk musim mempertahankan pada kuartal kedua tahun ini.
Arab Saudi akan mengumumkan harga jual minyak resminya setelah pertemuan OPEC+ Januari, yang akan berlangsung pada tanggal 4. Asia menyumbang lebih dari setengah ekspor minyak Saudi.
Sebelumnya pada bulan Desember, Arab melaporkan bahwa ekspor minyak mentah menyumbang 77,6 persen dari total ekspor pada bulan Oktober, dibandingkan dengan 66,1 persen tahun sebelumnya. Biaya ekspor minyak lebih tinggi dari tahun lalu karena harga minyak mentah yang lebih tinggi.
*Analisis pasar yang diposting disini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan Anda namun tidak untuk memberi instruksi trading.
Tinjauan analitis InstaForex akan membuat Anda menyadari sepenuhnya tren pasar! Sebagai klien InstaForex, Anda dilengkapi dengan sejumlah besar layanan gratis untuk trading yang efisien.